Perawatan Ayam Joper Yang Harus Dilakukan
Perawatan Ayam Joper Yang Harus Dilakukan-cara cara merawat ayam joper yang benar -Ternak ayam joper akhir-akhir ini menjadi tren dan perbincangan hangat di kalangan peternak. Bagaimana tidak, dengan satu spesies kita akan mendapatkan ayam yang mudah gemuk seperti broiler dan kebal penyakit seperti ayam kampung. Ayam joper atau ayam kampung super merupakan persilangan antara ayam broiler dan ayam kampung. Dengan persilangan genetik tersebut membuat ayam joper mudah dibudidayakan. Untuk anda yang tertarik, berikut adalah perawatan ayam joper yang harus dilakukan,
Perawatan Ayam Joper Yang Harus Dilakukan Mulai Dari DOC Hingga Panen
1. Pemberian Pakan Dan Vitamin
Perawatan ayam joper yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pakan serta vitamin untuk menunjang tumbuh kembangnya. Ketika DOC masih berusia 1 hari anda perlu memberikan air gula sebelum memasukkannya ke box penghangat. Selain itu campurkan vita chicks untuk memperkuat daya tahan anakan ayam agar tidak gampang mati. Setelah memasuki usia seminggu, anak ayam siap untuk diberikan vita chicks untuk kedua kalinya agar terjaga kesehatannya dan nafsu makannya. Pada saat ayam sudah beranjak 2 hingga 7 hari, ayam harus diberikan pakan 2 kali sehari sebanyak 10 gram per ekor.
Pada saat DOC sudah memasuki usia 3 minggu, maka ayam joper sudah bisa dikeluarkan dari box penghangat, kemudian berikan vitamin berupa vita stress atau fortevit agar ayam tidak mudah stres. Stres diakibatkan karena perubahan kondisi dan peralihan kandang sehingga anda perlu memberikan vitamin tersebut. Setelah ayam sudah memasuki usia sebulan, berikan pakan yang bisa memberikan mereka kecukupan protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Anda hanya cukup mencampurkan bekatul, jagung halus, menir dan bungkil kelapa.
2. Pemberian Vaksin
Selain pemberian pakan, perawatan ayam joper yang harus dilakukan selanjutnya adalah memberikan vaksin agar ayam tidak mudah mengalami sakit. Ayam joper berusia 3 hari harus diberikan vaksin strain F atau strain RIVS2 untuk pencegahan penyakit tetelo, vaksin ini cukup diteteskan pada mata. Memasuki usia 10 hari ayam harus diberikan vaksin gumboro yang bisa diberikan langsung dengan meneteskannya ke bagian paruh atau juga air minumnya. Dan untuk vaksinasi yang terakhir pada usia 21 hari, ayam joper perlu melakukan vaksinasi strain F atau RIVS2 untuk kedua kalinya. Pastikan ayam yang hendak divaksinasi memiliki fisik yang sehat dan hindari memberikan vaksin pada siang hari karena efek vaksin membuat tubuh ayam joper menjadi panas.
3. Masa Panen
Setelah tahapan perawatan ayam joper yang dilakukan sudah dilalui, maka tunggu hingga ayam joper siap untuk dipanen yaitu berusia minimal 2 bulan lamanya. Pastikan selama perawatannya ayam joper diberikan vitamin serta pakan yang berkualitas agar nantinya bobot ayam bisa melebih target. Biasanya pada masa 2 bulan lamanya ayam joper memiliki bobot sekitar 1 kg, tergantung dengan perawatan serta asupan makanan yang diberikan. Setelah pemanenan dilakukan alangkah baiknya untuk melakukan sterilisasi dahulu sebelum memakai kembali kandang tersebut. Hal ini dilakukan agar kandang kembali bersih dan siap digunakan untuk calon ayam joper yang sudah memasuki usia 1 bulan hingga 2 bulan.
Demikian perawatan ayam joper yang harus dilakukan agar ayam joper bisa tumbuh dengan baik. Selain 3 poin di atas, anda juga perlu melakukan penanganan yang tepat ketika ayam mengalami penyakit yang serius. Ayam yang sakit sebaiknya dipisahkan dari koloninya, agar penyakit tidak tersebar ke ayam-ayam yang sehat. Selain ramuan herbal, anda juga bisa berkonsultasi ke rekan sebisnis atau dokter hewan untuk mengetahui obat apa yang ampuh untuk menyembuhkannya.
Posting Komentar untuk "Perawatan Ayam Joper Yang Harus Dilakukan"