Langkah-Langkah Penting Dalam Budidaya Kambing Etawa Bagi Pemula
Bagi kalangan peternak kambing mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang nama,nya kambing etawa. Ternak kambing etawa banyak di lakukan oleh masyarakat untuk di ambil susu atau di manfaat kan daging nya. Oleh sebab itu banyak peternak yang beralih dari kambing jawa ke kambing etawa. Kambing etawa yang banyak di budidayakan oleh masyarakat yaitu kambing etawa super atau sering di sebut dengan kambing etawa unggulan. Untuk harga kambing etawa saat ini terbilang stabil dengan permintaan pasar yang terus meningkat baik itu pasar lokal maupun untuk import. Hal itu merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan bukan.
Untuk anda yang serius ingin menekuni usaha ternak kambing etawa ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar usaha anda dapat menghasil kan sesuai dengan apa yang di inginkan.
1. Pengadaan Indukan Kambing Etawa
Tahap awal yang perlu diperhatikan ketika terjun menggeluti bisnis peternakan kambing etawa adalah pemilihan bibit (anakan atau indukan) yang berkualitas baik. Untuk pengadaan ternak tersebut, ada baiknya kita membeli dari kelompok ternak yang sudah terpercaya dan memiliki indukan atau anakan kambing yang berkualitas super. Kambing etawa yang baik untuk dijadikan pejantan adalah ternak yang memiliki postur punggung yang lurus, besar, kaki kokoh, tidak ada cacat fisik, serta sudh berumur lebih dari 1,5 tahun. Sedangkan kambing betina yang bagus untuk dijadikan indukan memiliki ciri berkaki lurus, bentuk tubuh proporsioal, bersikap jinak, memiliki jumlah puting lengkap dan jika diraba terasa kenyal, serta kambing bebas dari penyakit.
Dalam memilih bibit yang unggul, cara terbaik adalah dengan mengetahui silsilah keturunannya dan juga observasi langsung di tempat peternakan (kandang). Amatilah apakah kebanyakan cempe (anakan kambing) dalam satu keluarga kambing tersebut dilahirkan dengan pola yang sama, misalnya bulu, telinga, dan kepala. Seperti yang kita ketahui, pola telinga yang bagus adalah telinga yang menjulai ke bawah, lemas dan panjang. Semakin panjang telinga kambing, berarti semakin bagus kambing tersebut. Obervasi juga apakah kebanyakan cempe dalam kandang tersebut memiliki tulang-tulang yang kokoh dan besar. Karena semakin besar tulang pada anakan kambing, maka berarti semakin besar kemungkinan kambing tersebut untuk dapat tumbuh besar.
2. Perhatikan Pakan Dan Nutrisi Ternak Kambing Etawa
Setelah anda berhasil mendapatkan anakan atau indukan kambing etawa yang berkualitas unggul, maka ada baiknya untuk segera memberikan vitamin agar mereka tetap sehat menghadapi tempat tinggal atau habitat baru, sehingga lebih mudah untuk beradaptasi. Untuk masalah makanan, secara umum pakan ternak kambing etawa dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni pakan hijauan segar (berbagai jenis rumput dan dedaunan) serta pakan tambahan (ekstra), misalnya kacang-kacangan, tepung ikan, polar, bungkil kelapa, vitamin, dan obat mineral.
Untuk anda yang baru memulai merintis usaha peternakan kambing etawa, dapat membuat pakan ekstra bernutrisi dengan cara mencampur bekatul dan konsentrat perbandingan 3:1 atau memberikan bekatul (50%), bungkil kelapa (25%), dan bungkil kacang-kacangan (25%). Pemberian pakan bisa diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore). Untuk volume kira kira berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 – 2,5 liter per ekor per hari, dan rumput gajah, dan garam beryodium secukupnya. Sementara itu, untuk kambing yang tengah hamil, induk menyusui, dan pejantan yang sering dikawinkan perlu makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 – 1 kg/ekor/hari. Waktu yang baik untuk memberi makan kambing adalah pukul pagi 08.00 – 09.00 dan sore 15.00 – 16.00.
3. Pemeliharaan Dan Kesehatan Kambing
Perawatan kambing etawa agar tetap sehat dan lincah sebenarnya tak jauh beda dengan ternak kaki empat lainnya. Hal yang paling utama dilakukan adalah sanitasi kandang yang rutin. Tempat tinggal yang bersih dan nyaman akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan kesehatan ternak kambing. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh para peternak pemula adalah tidak memberikan makanan yang bervariasi, hanya monoton berupa pakan hijau.
Selain itu, banyak petani yang berpikir bahwa dengan memberikan makan secara terus menerus dan banyak akan membuat ternak kambing menjadi cepat besar. Padahal, pemberian pakan yang terus menerus juga tidak baik, karena kambing etawa itu adalah golongan hewan yang memamah biak. Jika kita berikan pakan secara terus menerus di tempat pakan, maka kambing etawa cenderung akan memakan terus pakan yang tersedia. Hal ini membuat proses pemamah biak (mengunyah kembali makanan yang telah dimasukkan di lambung) menjadi lebih sedikit, padahal pengambilan nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak kambing etawa adalah saat mereka memamah biak. Jadi, jika anda terus menerus menyediakan pakan di tempat makannya, maka berakibat tidak baik dan cenderung menghasilkan kambing buncit namun tidak gemuk.
Dalam pemelihaharaan dan perawatan kambing etawa, hal yang juga perlu anda ketahui adalah pengenalan beragam penyakit yang sering menyerang ternak. Penyakit yang sering menyerang ternak kambing pada umumnya adalah cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis. Jika ada salah satu atau beberapa kambing yang terserang penyakit, maka sebaiknya di lakukan pemisahan dan segera tindakan pengobatan untuk mencegah penularan.
4. Masa Panen Dan Penjualan
Pada tahap pemanenan dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, tergantung jenis kambing yang anda pelihara, yaitu kambing pedaging (potong) dan kambing susu perah. Namun ada baiknya kita mengusahakan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari bisnis ternak yang kita jalani, meliputi daging, susu, kulit, tanduk, atau kotoran yang bisa diolah dan dijual untuk bahan pupuk organik. Masa panen dalam peternakan kambing etawa tergantung dari target pasar (konsumen) yang dituju.
Jika anda ingin memasarkan kambing potong untuk kebutuhan masyarakat dan pedagang sate, maka anda sudah bisa menjualnya saat memasuki umur 8-12 bulan. Jika anda ingin menjual bobot kambing yang maksimal atau untuk ikut kontes lomba, maka umur 1,5 tahun adalah yang paling ideal, karena setelah itu biasanya berat badan kambing sudah optimal dan sulit dinaikkan lagi. Periode panen yang paling baik dan menguntungkan tentunya ketika menjelang hari raya keagamaan, seperti Lebaran dan Idul Adha dimana permintaan daging untuk konsumsi dan qurban sangat tinggi.
Seperti harga hewan ternak lainnnya, harga kambing etawa juga berfluktuasi dan tidak sama antar satu daerah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi, misalnya permintaan di musim hari raya, jumlah suplai di pasaran, kualitas dari ternak itu sendiri, dan sebagainya. Untuk anak kambing betina yang baru berumur kurang dari 6 bulan, biasanya dibandrol dengan kisaran harga 1,5 juta – 2 juta rupiah per ekor. Sementara itu, kambing pejantan yang siap kawin dengan tinggi 90 cm harganya sekitar 4 juta – 6 juta rupiah.
Posting Komentar untuk "Langkah-Langkah Penting Dalam Budidaya Kambing Etawa Bagi Pemula"