Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Dan Trik Beternak Ayam Bangkok

Menurut kajian dari sejarah, ayam bangkok ini memang berasal dari negara Thailand yang penduduknya telah berhasil menemukan sebuah yam petarung atau ayam jago yang mereka namai King’s Chicken. Ayam ini sebenarnya memiliki pukulan yang sangat mematikan dan juga gerakan cepat, dan mereka juga sangat cerdas walaupun dalam kondisi sedang bertarung. Sedangkan di dataran Cina, ayam ini lebih dikenal dengan sebutan Leung hang zhao. Karena daerah di Cina sangat populer dengan kegiatan adu ayam jago atau sabung ayam. Para penduduknya telah mencari kualitas ayam unggul untuk di kawin silangkan dengan jenis ayam bangkok.

Sedangkan penyebaran ayam bangkok di daerah Indonesia sendiri berasal dari kota Tuban, Jawa Timur. Walaupun sejarah penyebarannya tidak begitu jelas, namun hingga saat ini ayam bangkok telah dikenal secara luas di kalangan penduduk dan masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta ayam tarungan. Di masyarakat lokal, ayam ini seringkali di kawinkan dengan ayam betina lokal. Sehingga walaupun tidak terlalu murni, tapi ayam bangkok yang banyak beredar di pasaran masih berbentuk dan memiliki ciri fisik seperti ayam bangkok asli.

Ayam bangkok sendiri dapat di bedakan dan di golongkan ke dalam 7 kelompok sesuai dengan warna dari bulunya yaitu:

Putih : yang memiliki warna dasar bulunya putih.
Wiring : yang memiliki ciri warna dasar hitam lengkap dengan ekor yang bewarna kuning kemarahan dan bulu rawis.
Wangkas : ini adalah jenis yang mirip dengan rawisnya atau kuning kemerahan.
Jali : Memiliki ciri dengan warna dasar buli blirik yang sebenarnya campuran dari berbagai warna seperti putih, hitam dan merah.
Klawu : jenis ini memiliki warna dasar bewarna abu – abu.
Blorok : Ini adalah jenis yang memiliki bulu dengan totol – totol dari berbagai kumpulan warna seperti putih, hutam dan merah.
Jragen : memiliki warna dasar hitam.


Keputusan Anda untuk memulai usaha ternak ayam bangkok memang sangat tepat. Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, usaha ternak ayam jenis ini juga berpotensi mengalirkan pundi rupiah yang banyak untuk Anda. Oleh karena itu, jangan memandang sebelah mata usaha yang satu ini. Inilah beberapa cara mudah untuk membudidayakan ayam bangkok.

1. Pilih Bibit Unggul

Ayam bangkok yang laku di pasaran adalah ayam dengan kualitas super bagus. Ayam yang berkualitas ini diperoleh dari bibit yang berkualitas. Untuk itu, hal pertama yang harus Anda lakukan ketika memulai ternak ayam bangkok adalah mencari bibit ayam bangkok yang berkualitas.

Ketika membicarakan mengenai bibit yang berkualitas, Anda tentu harus membicarakan tentang indukannya juga. Tidak gampang memang mencari bibit ayam bangkok yang berkualitas.

Ciri-ciri bibit ayam bangkok yang berkualitas adalah untuk fisiknya, bibit jantan yang berkualitas kepalanya berbentuk seperti buah pinang. Lalu, untuk betina, bentuk kepalanya seperti kepala ular. Pastikan bibit ayam bangkok yang Anda pilih semuanya memiliki fisik yang sehat.

Jika Anda ingin ternak ayam bangkok dari indukan yang berkualitas, Anda harus memilih indukan yang sehat. Untuk mencetak calon ayam bangkok yang juara dengan permainan tarungnya yang unggul, Anda harus mencari induk yang juara. Pilih satu pasang jantan dan betina ayam bangkok untuk dipelihara.

Siapkan kandang umbaran. Perkawinan yang terjadi di kandang umbaran dinilai lebih bagus dibandingkan dengan kandang dogdogkan. Hal ini karena proses perkawinan di kandang umbaran terjadi dengan lebih alami.



Setelah ayam bangkok betina bertelur, siapkan kandang ayam untuk menaruh telurnya. Biarkan indukan mengerami telurnya sampai menetas. Setelah menetas, pisahkan bibit-bibit ayam bangkok dari indukannya. Rawatlah bibit ayam bangkok ini dengan baik agar menghasilkan ayam jago yang jago bertarung.

2. Perhatikan Kebersihan Kandang

Kandang menjadi salah satu kunci sukses usaha ternak ayam bangkok. Kandang yang bersih akan mendukung pertumbuhan ayam bangkok. Untuk itu, jangan lupa untuk membersihkan kandang ayam minimal dua kali sehari. Tak hanya menyingkirkan kotoran ayam, Anda juga harus membersihkan wadah pakan ayam sehingga makanan yang dikonsumsi ayam tetap steril.

Lalu, jika Anda memelihara ayam bangkok dalam jumlah yang banyak, kandang yang baik adalah kandang yang berbentuk petakan. Setiap petakan kandang sebaiknya diberikan tempat untuk bertengger. Hal ini dikarenakan ayam bangkok sangat suka bertengger.

Tak hanya itu, tinggi kandang per petaknya minimal 50 cm untuk ayam umur 3 bulan agar ayam tidak susah bergerak. Setiap kandang juga harus diberikan tempat makan dan minum.

3. Pilih Pakan yang Berkualitas

Untuk menghasilkan ayam laga yang berkualitas, Anda tidak boleh pelit masalah pakan ayam bangkok. Pemberian pakan ayam harus disesuaikan dengan umur ayam tersebut.

Untuk ayam bangkok usia 0 sampai dengan 3 bulan, pakan yang dibutuhkan adalah yang bisa membuat tulang ayam kokoh agar bisa menjadi ayam jagoan. Makanan yang pas untuk ayam bangkok muda adalah voor 592.

Anda bisa memberikan voor kering atau voor basah sesuai dengan keinginan si ayam. Jika Anda memberikan voor basah, cek secara berkala pakan ayam ini. jangan sampai pakan ayam berjamur karena bisa menimbulkan penyakit pada si ayam

Lalu, untuk ayam usia 3 bulan sampai dengan 6 bulan, Anda bisa menggantinya dengan voor 594 yang dicampur nasi. Perbandingannya terntu lebih banyak voornya daripada nasinya.

Pada masa ini, ayam bangkok masih tergolong usia pertumbuhan. Untuk itu, Anda wajib memberikan pakan yang berkualitas. Voor 594 yang dicampur dengan nasi adalah perpaduan yang tepat. Anda bisa memberi makan ayam bangkok secara teratur dengan intensitas 3 kali sehari.

Untuk ayam bangkok yang sudah berusia di atas 6 bulan, tidak baik jika terus menerus diberikan pakan voor. Ayam umur 6 bulan harus diberikan pakan dengan tekstur yang lebih keras karena ayam sudah masuk fase dewasa. Pakan yang diberikan hampir sama seperti ayam biasa.

Anda bisa memberikan pakan berupa jagung, beras merah, bekatul, kedelai, dan lain sebagainya. Variasi pakan lebih disarankan agar nutrisi yang masuk ke tubuh ayam lebih banyak. Semua ternak ayam bangkok pun bisa tumbuh lebih sehat dan lebih garang.

Untuk Anda yang sedang berusaha ternak ayam bangkok yang berkualitas, sangat penting memberikan pakan sesuai dengan usianya. Cara pemberian pakan seperti ini akan mampu menghasilkan kualitas ayam super. Teknik pemberian pakan semacam ini sudah dibuktikan oleh para peternak ayam bangkok di berbagai daerah.

Ciri-ciri ayam bangkok yang berkualitas dan siap untuk laga tarungan adalah batok kepala ayam kokoh dengan tulang alis yang tebal. Kepala berbentuk mirip buah pinang dengan badan yang tegak. Bagian mata masuk ke dalam dengan bentuk yang sipit dan jernih.

Kulit mukanya lebih kasar, tebal, serta berwarna merah. Paruhnya besar, kuat, dan melengkung. Bentuk tulangnya kasar dan rapat. Anda bisa menghasilkan ayam berkualitas dengan menggunakan cara yang sudah dijelaskan dalam uraian ternak ayam bangkok ini.

Demikian adalah cara mudah ternak ayam bangkok. Beternak ayam bangkok ternyata tidak sesusah yang Anda bayangkan. Keuntungan bisnis ini juga sama besarnya dengan bisnis yang lain. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Nantikan informasi menarik lainnya.

Posting Komentar untuk "Tips Dan Trik Beternak Ayam Bangkok"