MAKALAH BUDIDAYA LEBAH MADU
MAKALAH BUDIDAYA LEBAH MADU
lebah madu adalah hewan yang membawa banyak manfaat. Manfaat yang paling utama yang sering kita jumpai adalah madu yang mampu mengobati berbagai macam penyakit. Sari pati madu diperoleh dari tanaman-tamanan yang mengandung madu seperti bunga mawar, bunga anggrek, bunga melati dan lainnya.
Lebah madu juga sangat berperan banyak dalam penyerbukan bunga yang dihinggapinya, madu yang diambil dari tanaman tadi dikonsumsi oleh lebah dan digunakan untuk membuat sarang untuk tempat berkembangbiak. Madu yang biasa kita nikmati berasal dari sarang lebah tempat berkembangbiak koloni lebah madu tersebut.Oleh karena itu, kita perlu mempelajari cara yang benar untuk melakukan budidaya / berternak lebah madu agar lebah madu yang kita budidaya tetap lestari. Agar kita tetap bisa menjaga lebah tetap lestari sekaligus kita juga bisa memanen madu yang kita ambil dari sarangnya.
Jenis- jenis Lebah Madu yang baik untuk Dibudidayakan :
Lebah madu termasuk dalam kelas insekta yaitu temasuk jenis serangga. Spesiesnya yang beragam, spesies lebah yang berada di wilayah Indonesia diantaranya jenis cerana, dorsata, florea dan mellifera. Dari lebah-lebah tersebut yang sering dibudidayakan karena mampu menghasilkan madu kualitas unggulan adalah jenis mellifera.
Spesies lebah Berdasar Wilayah Penyerabarannya
a). Lebah Cerana
Spesies lebah cerana berawal dari wilayah dataran Asia, menyebar hingga Cina, Jepang, Vietnam, Thailand dan Myanmar.
b). Lebah Dorsata
Spesies lebah ini ini merupakan lebah terbesar dari spesies lainnya. Habitat aslinya hampir tersebar diseluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Filipina.
c). Lebah Florea
Spesies lebah florea merupakan lebah dengan ukuran
terkecil, habitatnya tersebar di wilayah Jazirah Arab, India, Pakistan,
Bangladesh sampai Indonesia. Di Indonesia lebah florea sering dikenal dengan
nama tawon klanceng.
d). Lebah Mellifera
Spesies lebah jenis ini menyebar di wilayah daratan Eropa diantaranya Britania Raya, Perancis, Italia, Yunani dan beberapa negara sekitar Mediterania.
Memahami Sistem Kehidupan Lebah Madu
Sebagai pembuka, mari kita ketahui sistem kehidupan keluarga
lebah yang mempunyai peran masing-masing dalam kehidupannya. Hal ini penting
untuk kamu ketahui sebelum memlai budidaya lebah madu.
Pada sistem kehidupan lebah terdapat 3 jenis lebah dengan
tugasnya masing-masing, yaitu lebah ratu, lebah pekerja dan lebah jantan.
a). Lebah Ratu
Lebah ratu merupakan lebah betina yang merupakan inti dari berjalannya sistem berlangsungnya koloni kehidupan lebah. Dalam satu koloni lebah (satu sarang), hanya terdapat satu lebah ratu. Jika ada dua lebah ratu mereka akan saling berkelahi hingga mati atau salah satunya meninggalkan sarang.
Lebah ratu dapat kita kenali dengan ciri-ciri perutnya
panjang, jauh lebih panjang dari pada sayapnya. Ukuran dada lebah ratu lebih
besar daripada lebah pekerja dan kepala lebah ratu berbentuk bulat.
Lebah ratu memiliki kehidupan yang spesial karena ia
selalu dilayani oleh lebah-lebah pekerja dan tidak pernah mencari makan. Masa hidup lebah
ratu cukup lama sekitar 4-6 tahun. Dalam waktu hidupnya
lebah ratu akan membangun koloni lebah yang semakin besar dengan cara
memperbanyak bertelur.
Dalam sehari lebah ratu bisa menghasilkan seribu lebih
telur yang akan menjadi lebah-lebah baru seperti lebah pekerja, lebah jantan
dan bakal calon lebah ratu selanjutnya. Sebelum bertelur lebah ratu pergi
meninggalkan sarang untuk kawin, perkawinan lebah ratu dengan lebah ratu hanya
dilakukan sekali, lalu untuk bertelur dilakukan selama hidupnya.
Telur yang dibuahi akan menjadi lebah betina biasa (lebah
pekerja) dan telur yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan. Untuk bakal
calon lebah ratu ini spesial, telur yang nantinya menjadi lebah ratu di
tempatkan pada tepi sangkar dengan posisi-tegak lurus. Bentuk telur bakal calon
lebah ratu berukuran lebih besar dari telur-telur lainnya.
Telur bakal calon lebah ratu perkembangannya relatif
lebih singkat, kurang lebih 15 hari. Tubuh lebah ratu lebih besar karena sejak
masih dalam bentuk larva ia diberi makan royal jelly yang kaya akan vitamin dan gizi.
Jika lebah ratu baru telah keluar dari selnya, akan ada
hijrah dari sebagian koloni lebah untuk mengikuti lebah
ratu yang lama atau yang baru (muda) Kemungkinan lain yang dapat terjadi adalah
perkelahian hingga salah satu lebah ratu mati.
b).
Lebah Pekerja
Setiap koloni lebah ada sekitar 30 ribu sampai 60 ribu
ekor lebah pekerja. Ciri-ciri lebah pekerja adalah ukurannya yang paling kecil
jika dibandingkan dengan lebah jantan. Kepalanya berbentuk segitiga dan kaki
belakang ditutup bulu yang panjang, bulu panjang ini berguna untuk menyimpan
tepung sari ketika terbang mencari bahan makanan..
Tugas lebah pekerja diantaranya :
§ Membagun
sarang lebah untuk bertelurnya lebah ratu
§ Terbang
mengumpulan nektar, tepung sari dan air
§ Memberi
makan lebah ratu dan lebah jantan
§ Membersihkan sarang
§ Menjaga
sarang dari gangguan / musuh.
c). Lebah Jantan
Jumlah lebah jantan hanya ratusan saja dalam satu koloni
lebah. Tugas lebah jantan adalah mengawini lebah ratu, lebah jantan yang berani
mengawini lebah ratu hanya lebah jantan yang sudah dewasa. Perkawinan dilakukan
dengan cara terbang tinggi diangkasa pada saat cuaca cerah.
Lebah jantan yang bisa mengejar ratu lebah saja yang
dapat mengawini sang ratu lebah. Lebah jantan yang berhasil mengawini lebah
ratu itu tidak lama akan mati karena testisnya lepas dan tertanam pada ovarium
ratu lebah.
Lebah jantan lainnya hanya tinggal disarang dan makan
dari makanan yang dibawa oleh lebah pekerja. Ciri-ciri lebah ratu bentuknya
besar mirip dengan lebah ratu, tetapi sedikit ramping. Matanya besar dan
bersentuhan pada atas kepalanya.
Perkembangan dari Telur Menjadi Lebah
Setelah memahami sistem kehidupan keluarga lebah, mari
kita mengenal lebih jauh tentang perkembangan lebah madu. Perkembangan koloni
lebah diawali dari bertelurnya ratu lebah.
Telur yang dihasilkan akan menetas menjadi larva setelah
tiga hari (hari ke 3), larva tersebut tinggal didalam sel-sel sarang lebah
madu. Selama dua hari larva memperoleh makanan berupa tepung sari, nektar dan royal jelly. Enam hari (hari ke 6-9) kemudian sel sarang
lebah ditutup oleh lebah pekerja agar larva mengalai proses pengeraman yang
berlangsung selama 12 hari (hari ke 21).
Setelah proses pengeraman selesai muncul lebah pekerja
muda yang menggerogoti sel sarang lebah untuk keluar dan mulai bekerja dan
menjalankan tugasnya sampai mati, kurang lebih sampai hari ke 43.
Persiapan Sebelum Budidaya
Lebah Madu
Modal utama yang diperlukan dalam budidaya lebah madu
adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, selian itu investasi dana
modal tetap diperlukan untuk kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa
periode pemanenan.
Modal dana tersebut digunakan untuk mempersiakan
peralatan-peralatan yang digunakan sebagai media tempat sarang berkembangbiak
dan siklus hidup lebah madu. Sarang lebah ini yang nantinya akan kita panen.
Kotak papan tempat budidaya lebah madu yang diperlukan
minimal 40 kotak idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.
Sebagai pemula, anda bisa mencoba dulu sebagai usaha
sampingan dan untuk kebutuhan konsumsu pribadi dengan menyiapkan modal 600.000
rupiah, dana tersebut bisa digunakan sampai 4 kotak papan kayu sebagai sarang
lebah.
b). Perlengkapan
§
Perlengkapan untuk kandang lebah madu
adalah sebagai berikut
§ Papan kayu yang empuk, papan kayu dari mahoni atau kayu suren
dengan tebal 3 cm
§ Bisa
memakai gelodok bambu untuk kadang secara tradisional
§
Alat pengasap untuk menjinakan lebah
madu yang agresif
§ Pakaian pelindung yang tebal dilengkapi masker pelindung wajah
dan kepala
§ Siapkan sarung tangan, penyekat ratu lebah, sapu sikat, tempat
makan dalam kandang
§ Sisir kandang lebah / bingkai royal jelly untuk
membuat sarang si lebah yang berisi ratu lebah, usahakan ratu lebah tidak bisa
keluar dari dalam bingkai yang kita buat
c).
Lingkungan
§
Suhu ideal untuk penangkaran kurang
lebih 25 derajat celcius
§
Diutamakan tempat yang dipilih adalah
tempat yang terbuka
§ Pilihlah lokasi tempat budidaya yang jauh dari lalu lalang
manusia, kamu bisa memilih kebun rumahmu
§ Carilah tempat yang banyak terdapat bunga disekitar tempat
budidaya untuk pasokan makan lebah, banyaknya bunga yang ada akan mempengaruhi
hasil panen kita
§ Kamu bisa menambahkan tanaman bunga-bunga tersendiri sekitar
penangkaran
Cara
Budidaya Lebah Madu Yang Baik
Setelah perlengkapan alat-alat bertani lebah madu dan
kebutuhan perlengkapan penangkaran seperti lokasi sudah siap, kita harus
membuat rumah lebah madu yang baik.
1.
Pembuatan
Rumah Lebah
Rumah lebah madu dalam penangkaran memiliki beberapa
macam, untuk permulaan kamu bisa membuat rumah yang sederhana terlebih dahulu.
Setelah perkembangan koloni lebah semakin banyak dan muncul labah ratu yang
baru, kamu bisa menyiapkan rumah dengan bentuk yang lebih baik lagi.
§ Rumah lebah madu sederhana (tradisional)
Rumah lebah madu sederhana bisa dibuat dari gelodok bambu
pentung, bambu memiliki diameter cukup besar sekitar 20-25 cm yang bisa kita
gunakan untuk rumah lebah madu secara tradisional.
Bambu yang digunakan tetap tertutup di bagian pinggirnya
dan buatlah 2-3 lubang pada salah satu sisi tutp bambu tersebut untuk keluar
masuknya lebah madu.
Bambu rumah lebah juga di iris bagian atas agak kebawah
untuk memudahkanmu membuka, mengecek dan memanen sarang lebah madu. Pada pintu
bukaan itu, ikat menggunakan kawat dan tali dari karet.
Setelah bambu rumah lebah siap, gantungkan pada pahon
kebunmu letakkan secara vertikal dengan sudut kemiringan sekitar 60 derajat.
Selain bambu bisa menggunakan potongan batang pohon kelapa yang kita lubangi ditengahnya.
§ Rumah lebah madu modern (rumah lebah Kenya)
Rumah lebah madu modern kenya dikembangkan dari negara
kenya, yaitu peralihan dari lebah sederhana menjadi budidaya lebah secara
modern. Rumah lebah kenya dibuat berbentuk kotak seperti peti kayu.
Pada bagian atas peti kayu dibuat lebih lebar dari bagian
dasarnya sehingga dinding terpasang miring. Bagian atas peti ditutup dengan
bilah- bilah kayu kasar atau bambu lebar kurang lebih 3 cm yang disejajarkan.
Bentuk rumah lebah ini dikembangkan menyesuaikan dengan
kebiasaan hidup lebah madu, yaitu :
§
Lebah madu selalu
membuat sarangnya sejajar dengan jarak yang sama
§ Lebah madu selalu membuat sarang dari tempat paling tinggi dan
melebar kemudian mengecil ke bagian bawah didalam rumah sarangnya.
2.
Penyiapan
Sarang Lebah Madu
Setelah kandang siap, letakkan 2-3 baris sisir kayu
(bingkai) dengan yang terdapat jaring kawatnya. Letakkan didalam rumah
tersebut, jangan lupa lapisi dengan royal jelly akar ratu lebah dan lebah
lainnya nyaman tinggal didalam rumah yang kita siapkan.
3.
Pemilihan
Bibit Lebah Unggulan
Lebah madu yang menghasilkan madu yang cukup banyak
diantaranya adalah lebah jenis mellifera atau cerana. Yang harus kita siapkan adalah ratu lebah
diletakkan bingakai yang sudah kita siapkan tadi, secara otomatis lebah pekerja
dan lebah pejantan akan mengikuti dan mengerumuni bingai yang berisi ratu lebah.
Kita bisa memperoleh ratu lebah beserta koloninya di
petani lebah yang menjualnya atau melakukan pencarian sendiri dihutan. Bagusnya
kita membelinya dari petani karena lebahnya sudah tidak begitu agresif dan
lebih unggulan.
Setelah 2 hari sarang lebah mulai terbentuk sel-selnya,
lepaskan ratu lebah dari dalam bingkai agar pembuatn sarang bisa lebih besar
dan luas didalam area rumah lebah Jangan lupa berikan tambahan makan seperti
cairan madu dan royal
jelly.
4.
Perawatan
Rumah Lebah
§
Perawatan rumah lebah
harus kita perhatikan, biasanya hama yang menggangu rumah lebah adalah semut.
Perawatannya adalah mengusahkan tempat kita menaruh lebah bersih dari semut,
jika ada semut yang mengganggu biasa ada sarang disekitarnya. Seperti semut rangrang
yang juga tinggal dipohon, kita bisa membersihkannya.
§
Jika kita menggunakan
rumah modern seperti model kenya, pada kaki rumah lebah bisa kita beri air agar
semut tidak naik ke rumah lebah.
§ Jika kita ingin memindahkan kadang lebah, lakukan pada malam
hari karena pasaat malam lebah tidak cukup aktif dan tidak agresif
§
Jika menemui lebah
yang sakit, tampak tidak bisa terbang, diserang oleh koloni lainnya dan
terlihat cacat. Pisahkan dari koloni lebah karena jika lebah tersebut sakit
bisa menular ke lebah yang lainnya.
§
Untuk pemberian makan
tambahan, berikan gula bercampur air didekat sarang lebah. taruh di tempat
seperti mangkuk kecil untuk pasokan makanan tambahan buat para lebah.
5.
Pengembalaan
Lebah Madu
Lebah madu perlu kita lakukan pengembalaan, pengembalaan
dilakukan dengan cara kita menyiapkan taman berbungan disekitar penangkaran
lebah. Tanaman-tanaman bunga yang bisa kita tanam seperti bunga mawar, bunga
matahari dan bunga sepatu.
Semakin banyak tanaman bunga akan semakin baik, hal ini
akan mempengaruhi banyaknya hasil madu yang kita peroleh.
6.
Cara
Pemanenan Lebah Madu
Sebelum melakukan pemanenan yang harus kita persiapkan
adalah pakaian berani lebah yang tebal dilengkapi masker pelingdung wajah dan
kepala, sarung tangun, catut mengambil bingkai sarang lebah. Masa panen sarang
lebah bisa kita lakukan setelah 40 hari sejak pertama kali ratu lebah
diletakkan didalam rumah.
Selain itu gunakan alat pengasapan untuk mengusir lebah
secara sementara, kita bisa mengambil bingkai / sisiran yang sudah dipenuhi
sarang lebah madu.
Jangan lupa amankan ratu lebah di tempat bingkai yang
baru untuk budidaya lebah madu setelah panen.
Setelah sisiran yang berisi sarang lebah kita ambil,
kupas sarang lebah tersebut bisa dengan alat penyongkel sarang lebah, lakukan
dengan baik dari madu tidak terlalu terbuang saat proses pengelupasan.
Setelah sarang lebah kita ambi, jangan lupa ekstrak
sarang lebah tersebut dengan alat ekstraksi agar cairan madu yang dihasilkan
lebih bersih dan maksimal.
Royal jelly, biasanya terdapat pada sarang lebah yang masih
nampak putih belum begitu kecoklatan. Madu pada sarang lebih yang masih muda
ini juga tidak terlalu banya. Selain madu, royal jelly juga bisa kita jual kepada pembeli, biasanya untuk
pengobatan.
Ampas sarang lebah sisa ekstraksi juga bisa kita masak
untuk kita makan, sarang lebah mengandung gizi yang baik dan protein yang cukup
tinggi, namun sebagian orang juga alergi setelah mengkonsumsi ampas sarang
lebih. Jika terdapat gelaja alergi lebih baik dihindari karena kelebihan
protein tubuh kita juga tidak baik.
Produk hasil panen lebah madu yaitu berupa cairan madu,
ampas sarang lebah, dan larva lebah yang juga berkhasiat untuk penambah
stamina. Selain madu, hasil panen yang kamu peroleh dari budidaya lebah madu
berupa polen dan royal jelly.
Polen (pollen) lebah
madu adalah sumber protein sangat tinggi yang diperoleh pada sarang lebah madu.
Polen lebah juga bisa dijual dan pada umumnya dimanfaat untuk bahan makanan dan
obat.
Itu tadi informasi cara budidaya lebah madu untuk pemula,
semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat. Jangan lupa share ya.
Penyusun : Triani
Posting Komentar untuk "MAKALAH BUDIDAYA LEBAH MADU"